Penemu internet memang berasal dari Amerika Serikat, namun pemilik internet tercepat adalah
Korea Selatan. Negara yang populer dengan K-Pos dan K-Dramanya ini
memiliki kecepatan internet hingga mencapai 14.2 Mbps, 50x lebih cepat
dari kecepatan normal internet. Internet cepat Korea inipun bisa diperoleh dengan harga yang terjangkau.
Biaya internet di Amerikat sendiri mencapai $45.50, sementara Korea
Selatan hanya menghabiskan $28.50 untuk internet super cepatnya. Nah,
apa sebenarnya rahasia internet cepat Korea Selatan? Simak informasinya seperti yang dilansir edition.cnn.com berikut ini:
1. Negara yang sangat kompetitif
Negara dengan internet yang cepat dan murah cenderung lebih
kompetitif. Di Indonesia sendiri, persaingan antar provider seluler tak
sesengit di Korea Selatan. Perusahaan penyedia akses internet raksasa di
Korea Selatan, seperti LTE Company dan LG terus berlomba menambah
kecepatan dan beragam inovasi yang menyebabkan internetnya lebih cepat
dari negara lain.
2. Budaya dan politik
Ada perbedaan budaya yang mencolok antara mereka yang memiliki koneksi internet cepat
dengan mereka yang memiliki koneksi normal. Pemerintah Korea Selatan
mendukung seluruh warganya untuk memiliki laptop dan terus meningkatkan
kecepatan internetnya. Mereka juga memberikan subsidi pada para pekerja
dengan pendapatan yang rendah untuk mendapatkan kecepatan internet yang
sama.
Pemerintah juga memberikan penyuluhan pada warga tentang pentingnya
internet, sehingga pengguna internet di Korea Selatan terus bertambah
tiap tahunnya.
Puluhan ribu warga yang terus menerus mengakses internet
memberikan hawa kompetitif yang semakin ketat pada dua provider raksasa
di Korea Selatan untuk mennambah kecepatan interntenya lagi dan lagi.
Pemerintah di Korea mengerti dengan baik bahwa yang diperlukan para
provider raksasa itu hanyalah nafsu yang lebih besar untuk mendapatkan
internt yang cepat.
3. Open vs Closed Network
Korea selatan menerapkan sistem open network, dimana provider
diharuskan berbagi kabel yang dialiri sinyal internet ke rumah-ruamh
penduduk. Mereka juga tidak mengharuskan provider membayar mahal untuk
memasang infrastruktur baru.
4. Populasi yang padat
Korea memiliki kepadatan pendududk sebesar 1200 orang tiap milnya.
Dengan pertumbuhan penduduk yang padat, membangun akses baru bukanlah
barang mahal. Berbeda dengan negara dengan populasi yang renggang. Akan
sangat mahal untuk membamngun akses internet di daerah seperti ini.
5, rencana jangka panjang
Internet cepat di Korea bukanlah produk instan. Mereka telah
merancangnya sejak 1990. Korea menganggap akses internet cepat adalah
kunci perkembangan wawasan di sebuah negara. Korea menganggap bahwa
koneksi internet cepat jauh lebih penting dari teknologi baru lainnya.
Kamis, 11 Desember 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar